Kolaborasi bekerja dengan Purdue, Universitas Lanzhou Cina dan Harbin Institute of Technology, dan Laboratorium Penelitian Angkatan Udara AS telah menghasilkan keramik ringan, tahan api dan super-elastis komposit dipamerkan untuk menggabungkan kekuatan tinggi dengan konduktivitas listrik dan isolasi termal , menunjukkan potensi aplikasi dari bangunan untuk aerospace.
Material komposit terbuat dari sel-sel yang saling berhubungan dari graphene terjepit di antara lapisan keramik. Graphene perancah, disebut sebagai Aerogel , secara kimia terikat dengan lapisan keramik menggunakan proses yang disebut deposisi lapisan atom. Tim menjelaskan bahwa graphene biasanya akan terjadi degradasi bila terkena suhu tinggi, tetapi keramik yang ditanamkan memiliki ketahanan panas tinggi dan api-tahan, sifat yang mungkin berguna sebagai perisai panas untuk pesawat. Bobot yang ringan, kekuatan tinggi dan sifat menyerap goncangan bisa membuat komposit bahan substrat yang baik untuk perangkat elektronik fleksibel. Karena memiliki konduktivitas listrik tinggi dan belum adalah isolator panas yang sangat baik, mungkin akan digunakan sebagai tahan api, termal isolasi lapisan , serta sensor dan perangkat yang mengubah panas menjadi listrik, kata profesor di Sekolah Teknik Industri di Universitas Purdue.
Para peneliti atribut prestasi mereka untuk merancang struktur mikro sarang lebah hirarkis dirakit dengan multi-nanolayer dinding sel yang berfungsi sebagai unit elastis dasar. Bahan ini, mereka mengatakan, menunjukkan urutan sifat multifungsi secara bersamaan yang belum dilaporkan untuk keramik dan struktur keramik-matrix-komposit.
pekerjaan di masa depan akan meliputi penelitian untuk meningkatkan sifat material, mungkin dengan mengubah struktur kristalnya, scaling up proses untuk pembuatan dan mengendalikan mikro untuk sifat material selaras.
Sumber :